Shopee Bahas Solusi; Hadapi Tantangan & Peran Ibu Masa Kini
Ada 4 tantangan yang kerap dialami oleh ibu masa kini
Surabaya, Kabarindo- Meski peran ibu tetap sama dari masa ke masa, ibu masa kini menghadapi tantangan berbeda.
Di era digital ini, mendapatkan informasi, bertanya mengenai kebingungan perihal anak atau menambah wawasan untuk menjadi seorang ibu yang baik bukan hal yang sulit. Namun kemudahan mendapatkan informasi atau berkomunikasi antara ibu masa kini rupanya juga bisa menjadi salah satu tantangan yang dialami oleh modern motherhood.
Dalam rangka menyambut Hari Ibu Nasional pada tanggal 22 Desember 2018, BincangShopee bersama TigaGenerasi menghadirkan Saskhya Aulia Prima, M.Psi (psikolog TigaGenerasi), Danesya Juzar (Founder of @productivemamas) dan Wiwiek Wiral (Founder of BIOTALK.ID) dalam talkshow dan workshop Mother’s Day Special: Surviving Modern Motherhood.
Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee, menyebutkan perempuan, termasuk ibu, memiliki kontribusi dan hubungan yang dekat dengan Shopee. Lebih dari 55 % pengguna Shopee adalah perempuan. Kategori Mom & Babies termasuk dalam Top 5 Kategori Terfavorit.
“Di edisi BincangShopee kali ini, Shopee merasa perlu mengajak ibu-ibu masa kini untuk lebih kritis sekaligus berpikiran terbuka terhadap perkembangan global. Dengan begitu, diharapkan daya saing Indonesia di kancah internasional bisa turut terdongkrak,” ujarnya.
Berikut adalah 4 tantangan ibu masa kini
1.Sandwich Parenting (parenting bersama kakek nenek)
Generasi yang berbeda pasti memiliki cara berpikir berbeda. Perbedaan zaman dan perkembangan teknologi membuat aspek kehidupan ikut berubah. Perbedaan cara berpikir dan mendidik anak menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh ibu masa kini yang sering berada di posisi antara membesarkan anak sesuai dengan zaman atau mendengarkan orang tua yang sudah memiliki pengalaman lebih. Salah atau benar menjadi salah satu sumber kebingungan yang utama.
2.Working Mom vs Stay at Home Mom
Hal ini menjadi salah satu yang sering membuat bimbang para ibu masa kini. Banyak muncul pemikiran, manakah yang terbaik untuk anak dan keluarga? Apakah menjadi full time mom atau tidak apa-apa untuk tetap bekerja. Komentar atau perbedaan pendapat akan isu ini kerap menjadi kegalauan yang sering dialami oleh ibu masa kini.
3.Milestone Anak
Setiap ibu memiliki cara yang berbeda dalam mendidik anak. Begitu juga dengan tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak tidaklah harus sama dengan anak lain atau terpatok dengan umur. Poin ini menjadi salah satu sumber kepanikan yang dialami oleh ibu masa kini. Komentar dari sesama ibu kerap meresahkan, terutama jika anaknya belum mengalami perkembangan yang sama dengan anak lain.
4.Mom Shaming
Setiap ibu baru rentan menghadapi mom-shaming. Istilah mom-shaming berarti merendahkan seorang ibu, karena pilihan pengasuhannya berbeda dari pilihan-pilihan yang dianut si pengkritik. Perilaku mom-shaming bisa berupa sindiran, komentar dan kritik yang sifatnya negatif. Mom-shaming dapat pula dilakukan secara langsung di hadapan ibu yang dituju dan secara online di media sosial.
Menjawab tantangan yang dialami oleh ibu masa kini, BincangShopee mengajak para Ibu untuk menjadi generasi #IbuAntiPanik pada 2019. Mereka juga mendapat tips & trik untuk menghadapi tantangan tersebut, salah satunya dengan memiliki ‘me time’ yang cukup.
Penulis: Natalia Trijaji
