Sharp Raih 3 Penghargaan; Sebagai Merek Terbaik
Indonesia Best Brand Awards 2020, Indonesia Customer Experience Awards 2020 dan Human Initiative Awards 2020
Surabaya, Kabarindo- Sharp mampu bertahan pada masa pandemi Covid-19 dan mendulang kesuksesan dengan menemukan strategi-strategi baru di bidang penjualan dan peningkatan citra mereknya.
Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, mengatakan kunci keberhasilan Sharp adalah cepat beradaptasi dan peka terhadap peluang. Hal ini membawa Sharp berhasil memproduksi lemari es sebanyak 20 juta unit pada April 2020.
“Sharp Indonesia mampu bertahan berkat kerja sama lintas departemen serta dukungan yang berkelanjutan dari para partner, supplier dan pemerintah,” ujarnya.
Teraoka menambahkan, Sharp Indonesia secara cepat mengubah pola kerja dan menciptakan inovasi dengan menjalankan pemasaran secara virtual, memanfaatkan asset digital hingga berhasil dalam mempertahankan performa.
Andrew Gultom, Head of HA Product Strategy Division PT Sharp Electronics Indonesia, mengatakan perusahaannya bangga dapat bertahan dan diapresiasi menjadi salah satu merek terbaik di ajang penghargaan Indonesia Best Brand Awards 2020 dengan memboyong 2 kategori sekaligus yaitu untuk mesin cuci dan lemari es.
Indonesia Best Brand Awards (IBBA) 2020 merupakan ajang penghargaan tahunan yang diikuti oleh ratusan merek di seluruh Indonesia yang berkompetisi untuk mendapatkan posisi merek teratas di tanah air. Ajang ini diadakan SWA dengan menggandeng MARS dalam pelaksanaan riset dan penilaian dengan menggunakan metode survei kuantitatif yang memiliki 5 kriteria penilaian, yaitu Top of Mind Advertising, Top of Mind Brand, Brand Share, Satisfaction dan Gain Index. Survei diadakan pada Agustus – Oktober yang melibatkan lebih dari 5.000 responden dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Banjarmasin dengan berbagai latar sosial ekonomi.
“Dengan kemenangan ini Sharp Indonesia berhasil mempertahankan posisi sebagai merek terbaik selama 18 tahun berturut – turut sejak 2002,” ujar Andrew.
Sharp juga meraih penghargaan Indonesia Customer Experience Award yang diselenggarakan oleh Majalah SWA bersama Business Digest, lembaga survei yang tergabung di dalam Grup SWA untuk kategori produk Air Conditioner. Penghargaan Indonesia Customer Experience Award 2020 ini baru pertama kali diadakan guna mengapresiasi merek-merek di Indonesia yang tiada pernah berhenti berkreasi dalam menjawab harapan dan tuntutan pelanggan.
SWA dan Busines Digest melakukan face to face interview dan telesurvey kepada sekitar 3.000 responden yang merupakan pelanggan dari berbagai kategori produk atau jasa di Medan, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Makassar. Aspek penilaiannya adalah dengan menggali pengalaman responden terhadap merek-merek yang pernah digunakan, yang tercakup dalam aspek kognitif, afektif, perilaku dan sosial. Responden diminta untuk menilai merek-merek yang pernah digunakan berdasarkan 4 variabel, yaitu kognitif, afektif, perilaku, dan sosial dalam skala 1–10. Terdapat 316 merek dari 110 kategori produk yang berhasil terjaring dari survei ICX Index 2020.
Sharp Indonesia memiliki tiga fokus utama dalam menjalankan usahanya, yaitu kualitas produk , saluran distribusi dan layanan purna jual. Sepanjang 2020, perusahaan ini juga banyak melakukan kegiatan social, salah satunya bertajuk ‘Bakti Untuk Negeri: Terima Kasih Pahlawan Kesehatan Indonesia’, berkolaborasi dengan yayasan nirlaba Human Iniatitive. Sharp mendonasikan ratusan air purifier, APD, sembako, vitamin hingga bantuan pendidikan bagi keluarga dan anak-anak dari tenaga kesehatan di Indonesia.
Melalui program CSR tersebut, Sharp mendapat penghargaan Human Initiative Awards 2020 yang diumumkan secara virtual pada 10 Desember lalu, bersamaan dengan perayaan hari jadi Human Initiative ke-21. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh team Human initiative, Sharp Indonesia berhasil meraih kategori Perusahaan Nasional Program Kesehatan Terbaik. Melibatkan Board of Director Human Initiative sebagai juri, Sharp mendapatkan apresiasi atas kepeduliannya tersebut.
Penulis: Natalia Trijaji
