Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Sampang Siap Miliki Fasilitas Kesehatan dan Perawatan Lansia; Berbasis Wisata Ekologi

Sampang Siap Miliki Fasilitas Kesehatan dan Perawatan Lansia; Berbasis Wisata Ekologi

Berita Utama | Jumat, 20 Desember 2019 | 19:04 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Sampang Siap Miliki Fasilitas Kesehatan dan Perawatan Lansia; Berbasis Wisata Ekologi

Sampang Siap Miliki Fasilitas Kesehatan dan Perawatan Lansia; Berbasis Wisata Ekologi

Kerja sama BKNI-RI, Pemkab Sampang dan Surya Atap Logam

Sampang, Kabarindo- Sampang, salah satu kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, akan memiliki Fasilitas Kesehatan (faskes) dan Perawatan Lansia yang berbasis wisata ekologi.

Faskes tersebut merupakan hasil kerja sama Badan Ketahanan Nasional Internasional Republik Indonesia (BKNI-RI) dengan Pemerintah Kabupaten Sampang dan PT Surya Atap Logam. Sebagai pemilik program faskes adalah Surya Atap logam yang menggandeng kontraktor yang sudah mengikuti uji verifikasi.

Kerja sama ini telah dikukuhkan dalam penandatanganan kontrak pembangunan faskes antara para pihak. Pembebasan lahan sudah dilakukan dan peletakan batu pertama akan berlangsung pada Februari 2020.

Menurut Presidium BKNI-RI ,Tri Harsono, pembangunan faskes tersebut sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam memajukan kesejahteraan, khususnya lansia, dan mengangkat ekonomi daerah.

“Kami siap membangun fasilitas kesehatan dan perawatan lanjut usia berbasis wisata ekologi (Medical Ecotourism Senior Living) di Kabupaten Sampang yang diperuntukkan lansia domestik maupun luar negeri,” ujarnya.

Harsono mengatakan, sebelum membangun faskes, sudah dilakukan riset selama 7 tahun tentang kebutuhan faskes untuk lansia. Ternyata marketnya luas. Banyak negara yang membutuhkan. Maka BKNI-RI menjalin kerja sama dengan para pihak terkait untuk membangun faskes tersebut di Indonesia.

Rencananya akan dibangun faskes di tiga titik, tiap titik bisa menampung 200-300 lansia. Dana yang dibutuhkan untuk satu titik berkisar Rp.80 miliar-Rp.85 miliar. Angka ini sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang akan diberikan menurut standar internasional. Bahkan juga tesedia helipad. Karena itu, biaya perawatan yang akan dikenakan terhadap pasien lansia dari luar negeri akan disesuaikan.

Target utama faskes tersebut adalah lansia dari luar negeri, khususnya Asia, misalnya Singapura. Maksimal 300 lansia per negara yang diberi kesempatan untuk dirawat disini selama 6 bulan. Mereka akan mendapatkan pelayanan yang menjamin keamanan dan kenyamanan.

“Kalau perlu pasien lansia dijemput di rumah mereka oleh petugas khusus dan diantarkan sampai faskes dengan aman dan nyaman. Mereka bisa memilih faskes di mana yang ingin ditempati,” ujar Harsono.

Ia menambahkan, selain di Sampang, akan dibangun faskes yang sama di kota atau kabupaten lain di Indonesia. Sampang menjadi tempat pertama faskes lansia di Jatim. Rencananya akan disusul di Pasuruan dan kabupaten lainnya yang memiliki potensi wisata.

Faskes untuk lansia diharapkan dapat mengangkat perekonomian daerah dan potensi wisata setempat serta menyerap tenaga kerja. Satu titik diperkirakan mampu menyerap sampai 1.500 tenaga kerja, 50% nya tenaga kerja lokal.

“Faskes ini nanti bisa mendongkrak potensi lain di daerah, antara lain pariwisata. Kalau banyak keluarga lansia dari luar negeri datang, mereka tentu ingin mengunjungi destinasi wisata di sini,” ujar Harsono.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER