NBA Gandeng Pemprov Jatim; Adakan Akademi Pelatih Jr. NBA
Diikuti lebih dari 1.700 pelatih dan guru olahraga dari 10 kota dan kabupaten di Jatim
Surabaya, Kabarindo- National Basketball Association (NBA) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan Akademi Pelatih Jr. NBA (Jr. NBA Coaches Academy) untuk semakin mengembangkan olahraga basket lokal melalui pelatihan lapangan, penguatan dan pengondisian tubuh serta pendidikan basket.
Akademi Pelatih Jr. NBA telah diadakan dua kali sejak 2018. Kegiatan kali ini berlangsung di GOR CLS Kertajaya yang diikuti oleh lebih dari 1.700 pelatih dan guru olahraga dari 10 kota dan kabupaten di Jatim. Para peserta menerima berbagai teknik basket tingkat starter dengan materi mencakup permainan tim, bagaimana menyerang dan bertahan yang baik. Beberapa teknik yang diajarkan adalah penguasaan bola, mengoper, menembak, olah kaki, pembinaan fisik, rebound, menyerang dan bertahan.
Magdalena, guru di SDK St. Theresia 2 Surabaya, mengatakan sebelumnya, murid-muridnya merasa shooting/mencetak poin itu susah, namun hal itu berubah setelah ia menerapkan teknik basket yang didapatkan dari program Akademi Pelatih Jr. NBA.
“Dengan perumpamaan nama-nama hewan, teknik bermain basket yang benar dapat diajarkan dengan lebih menyenangkan,” ujar guru yang telah mengajar selama 25 tahun ini.
Seorang peserta, Junaidi dari SDN Simolawang Kip no 156, Surabaya, mengaku senang dapat mengikuti program tersebut sebanyak dua kali. Ia mengapresiasi komitmen NBA untuk secara rutin mengadakan program kunjungan sekolah. Ia berharap NBA dan Dinas Pendidikan Surabaya dapat lebih banyak mengadakan kompetisi basket di tingkat SD.
Akademi pelatih Jr. NBA hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 45.000 guru dari 35.000 sekolah di 25 kota dan provinsi di seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Yogyakarta.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur, Supratomo, mengapresiasi NBA yang telah bekerja sama dengan Pemprov Jatim sejak 2018. Ia mendorong para pelatih dan guru-guru olahraga untuk menerapkan nilai-nilai dan berbagai teknik yang diajarkan selama program pelatihan tersebut. Ia meyakini, anak-anak yang berolahraga akan menjadi pribadi yang lebih tekun dan berani.
“Kami berharap, kerja sama ini dapat terus dipertahankan hingga tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Penulis: Natalia Trijaji
