Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Mercure Surabaya Punya Mini Tumpeng; Padukan Cita Rasa Nusantara

Mercure Surabaya Punya Mini Tumpeng; Padukan Cita Rasa Nusantara

Gaya hidup | Kamis, 2 Agustus 2018 | 18:39 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Mercure Surabaya Punya Mini Tumpeng; Padukan Cita Rasa Nusantara

Mercure Surabaya Punya Mini Tumpeng; Padukan Cita Rasa Nusantara

Sambut 17 Agustus

Surabaya, Kabarindo- Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 17 Agustus, Mercure Grand Mirama Surabaya menawarkan sajian istimewa Mini Tumpeng.

Maya Puspita, Humas Mercure Surabaya, mengatakan menu tersebut disajikan sebagai bentuk kegembiraan hotel tersebut dalam menyongsong Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-73.

“Kami telah menyiapkan menu spesial, unik dan sedap untuk menyambut perayaan Hari Kemerdekaan kali ini yang bisa dipesan tamu selama Agustus,” ujarnya.

Mini Tumpeng adalah kreasi Asst. Executive Sous Chef Tatang Setiawan. Sesuai namanya, Mini tumpeng berupa nasi berbentuk kerucut mungil plus lauk dan sayuran yang pas untuk disantap satu orang. Porsinya mengenyangkan untuk dinikmati sendirian.

Jika biasanya nasi tumpeng terbuat dari nasi putih atau nasi kuning, bahan dasar Mini Tumpeng dari nasi jagung dilengkapi ayam bakar dengan bumbu rendang, lalapan dan sayur trancam.

Menurut Chef Tatang, ia menggunakan nasi jagung untuk membedakan dengan nasi tumpeng biasanya. Nasi jagung juga bermanfaat bagi kesehatan sebagai salah satu sumber energi karena mengandung karbohidrat. Selain itu mampu mengatasi gangguan pencernaan, menjaga kekebalan tubuh dan mencegah anemia.

Ia menuturkan, Mini Tumpeng bisa dibilang merupakan menu cerminan Nusantara, karena memadukan ciri khas beberapa daerah. Tumpeng sendiri berasal dari tradisi Jawa yang biasanya disajikan dalam suatu perayaan. Nasi jagung merupakan makanan pokok masyarakat Madura. Lauk ayam bakar dengan bumbu rendang menunjukkan cita rasa Padang, sedangkan sayur trancam cukup populer dan disukai masyarakat Jawa.

Chef Tatang menjelaskan cara mengolar ayam bakar. Ayam diungkep selama 45 menit supaya empuk lalu dibakar dengan diolesi bumbu dan madu agar aroma dan rasanya khas serta manis. Sedangkan trancam terbuat dari sayuran mentah kacang panjang dan mentimun yang dipotong kecil-kecil, daun kemangi dan kenikir dirajang, taoge serta lamtoro lalu dicampur dengan parutan kelapa dan irisan lombok, sehingga rasanya gurih sekaligus pedas.

Untuk melengkapi menu, masih ditambah dengan lalapan seperti mentimun, tomat dan kemangi serta krupuk, bisa krupuk puli atau krupuk udang, sehingga Mini Tumpeng ini komplit dan kaya rasa.

Hmm...benar-benar sedap dan nikmat.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER