Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Mau Daftar di ITS?; Waspadai Kondisi Buta Warna

Mau Daftar di ITS?; Waspadai Kondisi Buta Warna

Berita Utama | Sabtu, 22 Juni 2019 | 17:32 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Mau Daftar di ITS?; Waspadai Kondisi Buta Warna

Mau Daftar di ITS?; Waspadai Kondisi Buta Warna

12 prodi mensyaratkan tidak buta warna dan akan dilakukan tes buta warna saat registrasi ulang

Surabaya, Kabarindo- Menjelang penutupan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 pada 24 Juni 2019, para pendaftar yang memilih program studi (prodi) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya perlu mengetahui berbagai ketentuan khusus. Salah satunya mengenai tertentu.

Terdapat 12 prodi di ITS yang memiliki ketentuan tersebut, yaitu Fisika, Kimia, Biologi, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Teknik Geomatika, Teknik Geofisika, Teknik Elektro, Teknik Biomedik, Arsitektur, Desain Produk dan Desain Interior. Sebab proses pembelajaran dalam prodi itu sangat memerlukan kompetensi spesifik yang terkait dengan kondisi mata mahasiswa.

Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama ITS, Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEngSc, mengatakan para pendaftar harus mengetahui kondisi mata mereka sebelum memilih salah satu prodi tersebut. Pasalnya, akan dilakukan tes buta warna setelah si pendaftar dinyatakan diterima pada prodi tersebut saat registrasi ulang nanti.

Pada SBMPTN 2019, ITS mengalokasikan 1.574 kuota untuk mahasiswa baru. Jumlah ini merupakan 40% dari daya tampung total ITS pada tahun ini. Sisanya sebesar 60% dibagi rata pada jalur SNMPTN serta Progam Kemitraan dan Mandiri (PKM).

Mulai tahun ini pula terdapat prodi baru yaitu Studi Pembangunan yang tergolong dalam kategori sosial dan humonaria (soshum). Melihat data peminat tahun lalu dan daya tampung tahun ini, tercatat persaingan di prodi baru justru sangat ketat. Sebab daya tampung prodi baru cenderung sedikit sedangkan peminatnya banyak.

Unggul menekankan, semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) termasuk ITS tidak pernah merilis passing grade atau nilai minimal untuk lolos pada suatu prodi. Pasalnya, setiap prodi hanya menerima pendaftar yang memiliki nilai terbaik sejumlah kuota prodi yang dipilihnya.

“Jadi pada setiap tahun, nilai terendah yang diterima pada suatu prodi selalu berubah,” ungkap dosen Departemen Teknik Mesin ini.

Unggul menegaskan, jalur masuk ITS progam sarjana hanya ada tiga yaitu SNMPTN, SBMPTN dan PKM. Karena itu, para calon mahasiswa diharapkan sangat berhati-hati jika ada oknum yang menawarkan jalur yang lain.

Seluruh informasi resmi mengenai pendaftaran mahasiswa di ITS dapat dilihat di laman smits.its.ac.id,” ujarnya.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER