Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hiburan > Harga Properti di Sydney Terus Meningkat; Diminati Investor Indonesia

Harga Properti di Sydney Terus Meningkat; Diminati Investor Indonesia

Hiburan | Selasa, 7 Agustus 2018 | 19:25 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Harga Properti di Sydney Terus Meningkat; Diminati Investor Indonesia

Harga Properti di Sydney Terus Meningkat; Diminati Investor Indonesia

Australia jadi negara tujuan ketiga setelah lnggris dan AS

Surabaya, Kabarindo – Harga properti di Sydney, Australia, terus meningkat yang menarik minat warga asing, termasuk dari Indonesia, untuk membeli properti di sana.

Perusahaan pengembang terkemuka di Australia, Crown Group, memprediksi harga properti di Sydney akan terus tumbuh dengan persentase satu digit.

Menurut CEO dan Komisaris Crown Group, lwan Sunito, populasi di Sydney yang terus tumbuh, tingkat pengangguran serta suku bunga yang relatif rendah dan stabil, pasar tenaga kerja yang kuat dan pendapatan yang meningkat akan mendorong pertumbuhan harga properti di kota ini.

“Dengan pasar properti yang stabil, harga apartemen diperkirakan akan meningkat dengan persentase satu digit untuk Sydney selama beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Pasar properti mewah di Australia juga terus meningkat. Hasil survei terbaru yang dilakukan Knight Frank, konsultan properti global, menunjukkan Australia adalah tujuan global ketiga yang paling disukai setelah lnggris dan AS bagi para orang-orang super kaya yang berencana untuk beremigrasi.

Uang yang dialokasikan untuk properti diperkirakan meningkat hingga 23% dari orang-orang super kaya global yang mempertimbangkan untuk membeli hunian internasional pada tahun ini. Sementara jumlah individu super kaya di Australia dengan aset bersih lebih dari Rp.700 miliar tumbuh sebesar 10% pada 2017.

Sejak 2014, penjualan hunian “prime” di Sydney dengan harga lebih dari Rp.30 miliar meningkat setiap tahun. Padahal harga hunian prime di sini naik 8,7% dibandingkan pada 2017. Ini menjadikan Sydney memiliki performa pertumbuhan terbaik ke-9 secara global, sedangkan Melbourne berada di urutan ke-10 dengan pertumbuhan sebesar 8,3%.

Pembeli rumah pertama juga meningkat pesat. Menurut data terbaru dari CoreLogic, persentasenya meningkat dari 7,5% pada awal 2017 menjadi hampir 15% pada akhir tahun lalu. Hal ini berkat kebijakan First Home Owners Grant yang diberlakukan pemerintah New South Wales. Hibah Rp.105 juta diberikan kepada mereka yang membangun hunian baru senilai hingga Rp.7,5 miliar. Pembeli hunian baru senilai hingga Rp.6 miliar juga berhak mendapatkan hibah yang sama.

Meningkatnya pasar properti di Sydney berkat pengawasan dari Australian Prudential Regulation Authority (APRA) terhadap kredit macet. Standar kredit lebih ketat yang diberlakukan, memiliki dampak positif terhadap pasar properti nasional secara keseluruhan.

“Kebijakan APRA membantu mengurangi risiko pinjaman dan membuat pasar properti kami jadi lebih sehat,” ujar Iwan.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER