Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Good France 2018; Rayakan Gastronomi Prancis Serentak Di Dunia

Good France 2018; Rayakan Gastronomi Prancis Serentak Di Dunia

Gaya hidup | Selasa, 20 Maret 2018 | 14:07 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Good France 2018; Rayakan Gastronomi Prancis Serentak Di Dunia

Good France 2018; Rayakan Gastronomi Prancis Serentak Di Dunia

Di Surabaya, sajikan kuliner Prancis di resto The Consulate, Indogo Majapahit & Janggala Novotel

Surabaya, Kabarindo- Acara Good France atau Goût de France (Cita Rasa Prancis) siap digelar pada Rabu (21/3/2018). Ini merupakan perayaan gastronomi Prancis secara serentak di dunia dan tahun ini memasuki tahun ke-4.

Good France mulai diadakan pada 2015 yang dipelopori oleh chef terkemuka asal Prancis, Alain Ducasse (baca: Alang Dukas) serta Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Republik Prancis.

Good France diadakan untuk memberikan penghormatan pada kuliner Prancis dan nilai kebersamaannya. Sejak 2010, budaya gastronomi Prancis masuk dalam Daftar Warisan Dunia Tak Benda UNESCO. Perayaan ini jatuh pada 21 Maret sekaligus menandai datangnya musim semi. Event ini terinspirasi oleh Auguste Escoffier (baca: Ogust Eskofié) yang berinisiatif mengadakan Dîners d’Épicure pada 1912 dengan menu yang sama, pada hari yang sama, di beberapa kota dunia dengan tamu sebanyak mungkin. Acara ini melibatkan partisipasi secara internasional.

Sebagai warisan budaya dan identitas mereka, masyarakat Prancis mengganggap tradisi gastronomi sebagai elemen penting. Tradisi makan-makan tersebut telah lama menjadi praktik sosial yang biasa mereka lakukan untuk merayakan momen-momen penting dalam hidup, seperti pernikahan dan ulang tahun. Praktik tersebut mempererat hubungan antar individu, keluarga maupun teman dengan menekankan aspek berbagi dan kebersamaan.

Good France berupa jamuan makan malam serentak terbanyak di dunia. Pada tahun ini diikuti lebih dari 3.000 restoran baik bistro, restoran kontemporer, maupun fine dining yang memadukan unsur dan teknik memasak Prancis maupun yang memadukannya dengan bahan lokal. Para chef menunjukkan kreativitas mereka dalam membuat hidangan istimewa ala Prancis.

“Para chef berbakat di berbagai negara akan menyajikan hidangan yang mencerminkan keunikan dan keberagaman cita rasa Prancis. Good France menjadi momentum untuk mengapresiasi gastronomi Prancis yang menjadi warisan budaya dunia sekaligus mengapresiasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu semangat berbagi dan kebersamaan,” ujar Dubes Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Jean-Charles Berthonnet.

Pada perayaan tahun ini, Good France mengangkat kekayaan kuliner kawasan barat daya Prancis yaitu Nouvelle-Aquitaine. Kawasan pertanian terpenting di Prancis tersebut terkenal dengan kesuburan tanahnya, penghasil produk kuliner khas Prancis yang ternama seperti foie gras, magret de canard du Sud-Ouest, cabai Espelette, mentega Charentes-Poitou, kerang Oleron dan stroberi Perigord. Kawasan Nouvelle-Aquitaine juga terkenal sebagai penghasil minuman anggur terbesar dunia seperti Saint-Emilion, Chateau Margaux, Medoc dan Bordelais. Produk-produk, cita rasa dan kekhasan kawasan Nouvelle-Aquitaine akan menjadi inspirasi bagi para chef dan restoran partisipan dalam menyiapkan menu yang akan disajikan.

Di Indonesia, Good France digelar untuk keempat kalinya yang akan diikuti 39 restoran di 10 kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, Manado dan Minahasa.

Di Jakarta diikuti 15 restoran, di Bandung (4 restoran), di Yogyakarta (3 restoran), di Solo (2 restoran), di Semarang (2 restoran), di Surabaya akan diikuti oleh restoran The Consulate, Indigo (Hotel Majapahit) dan Janggala (Novotel Surabaya). Sementara di Bali, menu khusus cita rasa Prancis akan disuguhkan di 5 tempat.

Untuk pertama kalinya, kota-kota di luar Jawa dan Bali turut berpartisipasi, yaitu The Square-Novotel Makassar Grand Shayla di Makassar, Ibis Kitchen Restaurant, Novotel Manado Gold & Convention Center serta Portobello “Pop Up Restaurant” di Manado dan The Artist Lounge Bar di Minahasa.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER