FishGator; Bantu Peternak Ikan Tingkatkan Hasil Panen
Dikembangkan oleh Gainz Teknologi Nusantara dan dipasarkan oleh PT Talita Kum Indonesia
Surabaya, Kabarindo- Kemajuan teknologi telah mulai merambah berbagai bidang, termasuk perikanan. Jika dulu budi daya ikan dilakukan secara konvensional oleh peternak ikan, sehingga hasilnya kurang memuaskan, kini perlu ada campur tangan teknologi guna meningkatkan hasilnya.
Sekarang ada FishGator yang dikembangkan oleh Gainz Teknologi Nusantara dan dipasarkan oleh PT Talita Kum Indonesia. Yudhis Thiro Kabul Yunior, Founder dan CEO Gainz Teknologi Nusantara, mengatakan FishGator merupakan platform berbasis Internet of Thing (IOT) pada budidaya ikan berbasis Artificial Intelligence dan sistem manajemen data.
Yudhis menjelaskan, prinsip kerja FishGator adalah memantau kualitas air dan pengelolaan pakan pada kolam ikan yang dilengkapi dengan sistem perawatan otomatis, yang terkoneksi dengan smartphone.
Alat tersebut memiliki fitur Automatic Feeder yang merupakan sistem pemberi makan otomatis pada ikan berbasis manajemen pakan untuk mengefisiensi jumlah pakan yang keluar. Fishgator juga memiliki sistem monitoring kualitas air berbasis IoT yg dapat dipantau menggunakan smartphone. Selain itu dilengkapi teknologi sistem sirkulasi circlebubble yang merupakan sistem sirkulasi oksigen untuk menstabilkan kadar oksigen dalam air.
“FishGator bisa di-setting sesuai karakteritik ikan. Misalnya karakteristik ikan lele tentu berbeda dengan ikan gurami dan nila,” ujar Yudhis.
Ia mengatakan, alat tersebut diperuntukkan peternak ikan guna meningkatkan hasil panen. FishGator sudah diujicobakan di 40 kolam ikan air tawar milik 7 peternak di Jember, Bondowoso dan Banyuwangi yang terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 80%.
“Melihat hasil panen yang bagus, sampai sekarang para peternak itu terus menggunakan FishGator,” ujar lulusan Teknik Elektro ITS dan S2 Universitas Amikom Jogjakarta tersebut.
Saat ini FishGator dipasarkan oleh PT Talita Kum Indonesia. Direktur Utama perusahaan ini, Irwanto Limarno, mengatakan alat ini memiliki manfaat yang besar bagi peternak ikan.
“FishGator bisa memajukan perikanan di Indonesia, meningkatkan hasil panen ikan air tawar yang tentunya bisa meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya di Geco Coworking Space AJBS Surabaya.
FishGator dipatok mulai harga Rp.8 juta. Irwanto menargetkan penjualan FishGator sekitar 500-1000 unit di Jawa Timur hingga akhir tahun. Untuk memasarkan alat ini, pihaknya akan menggandeng perusahaan-perusahaan, pesantren dan komunitas. Juga menyosialisasikan melalui workshop.
Menurut Irwanto, strateginya dengan meminjamkan alat tersebut kepada peternak ikan untuk melihat hasilnya. Dari sini, mereka akan tertarik untuk terus menggunakan FishGator karena menguntungkan. Sistemnya bisa sewa, beli putus atau bagi hasil.
“Alat ini bisa memberikan BEP (balik modal) setelah 2x masa panen. Kalau ikan lele kan panennya setelah 45 hari, nila setelah 3 bulan, sedangkan gurami setelah 4 bulan,” ujarnya.
Yudhis mengakui, FishGator yang menerapkan teknologi canggih mungkin kurang familiar bagi peternak ikan konvensional. Alat ini lebih cocok digunakan oleh peternak modern yang akrab dengan smartphone dan teknologinya, dalam hal ini anak muda.
“Diharapkan, FishGator yang memberikan manfaat besar dapat menarik anak muda untuk menjadi peternak ikan modern, karena memudahkan budidaya ikan dan mampu meningkatkan hasil panen lebih besar,” ujarnya.
Penulis: Natalia Trijaji
