Digitarasa; Ajak Pengusaha Kuliner Surabaya Kembangkan Bisnis
Kerja sama GoFood, Digitaraya, Chef Arnold Poernomo dan Edward Tirtanata
Surabaya, Kabarindo- Guna mendorong pertumbuhan UMKM, startup food & beverage (F&B) serta ekosistem kuliner di Indonesia, Gojek melalui GoFood, bersama Digitaraya, Chef Arnold Poernomo dan Edward Tirtanata, CEO & Co-Founder Kopi Kenangan, mendirikan Digitarasa, sebuah akselerator bisnis kuliner.
Melalui program akselerasi Digitarasa, para pengusaha kuliner bisa mendapatkan akses pada pengembangan bisnis secara komprehensif dari mentor-mentor kelas dunia hingga akses ke permodalan.
Digitarasa mencari sebanyak-banyaknya pengusaha kuliner terbaik dari seluruh Indonesia dan kali ini mengunjungi Surabaya untuk memperkenalkan program tersebut. Digitarasa juga membuka kesempatan bagi startup F&B terpilih di Surabaya untuk mengikuti seleksi langsung dengan dewan panel dalam format business pitching. Para pemilik startup dapat mempresentasikan produk dan konsep bisnis mereka secara langsung.
VP of GoFood Strategy New Revenue Gojek, Brata Santoso, mengatakan melalui program-program Digitarasa, GoFood membagikan best practice dan pengalaman selama menjadi growth partner bagi para mitra merchant UMKM kuliner sejak 2015.
Ia memahami tantangan yang dihadapi para merchant untuk mengembangkan usaha termasuk dalam hal manajemen bisnis, pemasaran dan permodalan. Digitarasa membawa solusi dari hulu ke hilir untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut dan mendorong UMKM atau startup kuliner naik kelas.
“Dengan inovasi teknologi berkelanjutan, kami mampu menjembatani kebutuhan para mitra merchant dari hulu ke hilir. GoFood telah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan antar makanan. Peranan kami menjadi enabler yang terus mendukung para pengusaha kuliner agar berdaya saing tinggi di industri,” ujarnya.
Industri kuliner di Indonesia sangat potensial. Data Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi sektor kuliner terhadap unit usaha ekonomi kreatif telah mencapai 41,69%, tertinggi diantara 15 subsektor lainnya. Surabaya merupakan salah satu kota yang memiliki potensi tinggi di bidang industri kuliner. Ini bisa dilihat dari pesatnya pertumbuhan jumlah mitra merchant GoFood sebanyak 3,1 kali lipat.
CEO Digitarasa, Arnold Poernomo, memahami seluk beluk dunia kuliner dan tantangan bagi para pengusaha F&B lokal. Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan budaya dengan cita rasa yang berlimpah. Karena itu potensi cita rasa kuliner Indonesia untuk bersaing dengan kuliner asing sangat besar.
“Dengan bimbingan dan pembinaan Digitarasa, akan banyak bisnis F&B lokal berkualitas yang dapat berkembang serta bersaing secara nasional dan internasional,” ujarnya.
Digitarasa dirancang untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran bisnis kuliner yang end-to-end. Peserta akan belajar mengenai banyak hal terkait pengembangan bisnis F&B seperti manajemen operasional, branding & marketing, pengembangan produk, riset pasar dan lainnya. Selain mentoring, seluruh peserta juga mendapat kesempatan untuk networking dengan berbagai pemain besar di industri F&B.
Mereka yang lolos seleksi awal akan mengikuti sesi wawancara dengan dewan panel dan mereka yang terpilih berhak mengikuti bootcamp atau pelatihan intensif di Jakarta serta belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman. Tahun ini, Digitarasa akan menjalankan 4 batch dengan rangkaian program serupa dengan menargetkan sebanyak-banyaknya peserta startup kuliner lokal terpilih. Puluhan startup kuliner terbaik akan mendapatkan akses ke permodalan usaha dan bergabung secara eksklusif di ekosistem Gojek.
Penulis: Natalia Trijaji
