Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > A Private War; Kisah Heroik Wartawati Perang

A Private War; Kisah Heroik Wartawati Perang

Berita Utama | Minggu, 10 Maret 2019 | 11:11 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
A Private War; Kisah Heroik Wartawati Perang

Private War Adalah Biopic Wartawati Perang Sesungguhnya

xxi Blok M Square, Jakarta, Kabarindo- Anda yang sudah menyaksikan midnightnya tadi malam, 09/03.

Pasti masih termangu dan takjub, lebih dari sekedar drama atas kisah sosok wartawati Amerika yang disutradarai Matthew Heineman.

Tiba-tiba, Anda pasti setuju menjagokan Rosamund Pike sebagai war journalist bernama Marie Colvin yang harus meregang nyawa dalam kebahagiaan passionnya saat bertugas.

Film yang didasari artikel di tahun 2012 berjudul "Marie Colvin’s Private War" yang dimuat majalah Vanity Fair ditulis Marie Brenner.

"Merinding sampai speechless saat passion menjadi jurnalis yang jelas-jelas nyawa sudah jadi taruhan berakibat sebelah matanya buta tidak surut untuk kembali ke medan pertempuran mewawancarai Muammar Qaddaffi dan jadi saksi kebengisan rezim dengan kuburan massalnya. Semua ia nikmati dengan riang gembira dan penuh dedikasi walau sudah punya banyak penghargaan namun Marie tetap semangat menjadi mata dan telinga dunia sampai ditengah peperangan yang tentu saja mortil, rudal sampai peluru nyasar siap mengakhiri hidupnya. Marie masih semangat membantu CNN sebagai contributornya," papar FachruL jurnalis senior dan tokoh pers mahasiswa era 96-97 antusias.

Redaksi merasakan chemistry yang sama dan pasti semua jurnalis senior maupun wartawan muda pasti akan standing applaus diakhir film yang dikemas sangat dramatis dan humanis.

Colvin sebagai perempuan cantik laiknya perempuan lainnya berhak atas cinta, kesempatan yang sama bersolek sampai mengenakan bra La Parle yang terkenal mahal.

Semua sangat implisit diceritakan sehingga cerita jurnalis Kashoggi yang masih luntang lantung masih related dengan film ini bahwa menjadi mata dan telinga dunia di medan pertempuran sangat beresiko dan mulia.

Anda akan menghargai dan pasti beri apresiasi kepada jurnalis dimanapun berada dan media apapun berasal karena melalui film ini terbukti no politic, intrique sampai kepentingan apa dan siapapun......Perang yang selalu menjadikan anak dan perempuan menjadi korbannya terbukti jadi stigma paling menakutkan sehingga perdamaian dunia harus cepat terwujud.

Mulai tayang pekan depan, Private War digadang-gadang jadi kandidat Golden Globe atau Oscar 2019.


Itu pasti........!


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER